Jumat, 21 Desember 2012

HACKER & CRACKER


Menurut Wikipedia : "Peretas (Inggris: hacker) adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan."




Sejarah

Terminologi peretas muncul pada awal tahun 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe. Kata bahasa Inggris "hacker" pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik daripada yang telah dirancang bersama.


Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut untuk pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 merupakan kode area lokal mereka. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.


Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain, padahal mereka adalah cracker. Cracker-lah yang menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat software (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem.

Atas alasan inilah sehingga peretas dibagi menjadi dua golongan yaitu White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan Cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.


Dari keterangan di atas maka sudah jelas tentang perbedaan hacker dan cracker.

Seorang hacker biasanya bertugas untuk meng-hack suatu program atau aplikasi untuk mencari titik lemah dari suatu program yang kemudian mencarikan solusi untuk meningkatkan keamanan dari program tersebut.

Sedangkan cracker adalah seseorang yang dengan sengaja mencari kelemahan suatu program atau aplikasi untuk mendapatkan keuntungan tersendiri.




Etika Peretas
  • Hormati pengetahuan & kebebasan informasi.
  • Wajib memberitahukan kepada sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan/lubang di keamanan yang anda lihat.
  • Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack.
  • Tidak mengumpulkan & mendistribusikan software bajakan.
  • Tidak akan pernah mengambil risiko yang bisa berakibat fatal.
  • Selalu mengetahui kemampuan sendiri.
  • Selalu bersedia untuk secara terbuka/bebas/gratis memberitahukan & mengajarkan berbagai informasi & metode yang diperoleh.
  • Tidak pernah meng-hack sebuah sistem untuk mencuri uang.
  • Tidak pernah memberikan akses ke seseorang yang akan membuat kerusakan.
  • Tidak pernah secara sengaja merusak & menghapus file di komputer yang diretas.
  • Hormati mesin yang diretas, dan perlakukan dia seperti mesin sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar